Anewsonline.com, Kapuas Hulu, Kalbar – SPBU No 66.77.004 yang terletak di Desa Miau Merah, Kecamatan Silat Hilir, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menjadi sorotan warga setempat. Pasalnya, SPBU satu-satunya di kecamatan tersebut seringkali tidak buka pada siang hari, meskipun pengiriman bahan bakar minyak (BBM) tetap berlangsung.
Sebagian besar masyarakat merasa kecewa dan bingung dengan kondisi ini, di mana pasokan BBM tetap dikirimkan tetapi tidak ada penjualan yang berlangsung pada siang hari. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar, “Kemana sebenarnya BBM yang didatangkan oleh mobil tengki tersebut?”
Pada Minggu, 22 Desember 2024, sekitar pukul 12 malam, situasi di SPBU Miau Merah semakin memanas. Berdasarkan keterangan salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, terjadi keributan besar di sekitar SPBU pada malam tersebut. Pagar SPBU terlihat ditutup, lampu dimatikan, dan sebuah mobil tengki diparkir di depan nosel pompa untuk menghalangi pandangan dari jalan raya.
“Ribut di SPBU malam tadi, sekitar jam 12 malam. Pagar ditutup, lampu dimatikan, dan mobil tengki dilintang-lintangkan di depan nosel agar tidak terlihat. Antrean BBM memunculkan keributan, hingga warga setempat terbangun dan turun untuk melerai,” ujar warga tersebut.
Dugaan kuat muncul bahwa SPBU No 66.77.004 Miau Merah memang rutin melakukan kegiatan ilegal pada tengah malam. Dengan modus menutup pagar, mematikan lampu, dan menyembunyikan mobil tengki di dalam area, SPBU ini seolah berusaha menyembunyikan aktivitas pengisian BBM yang tidak sesuai dengan prosedur.
Kegiatan yang diduga melanggar ketentuan ini tentunya mencoreng citra SPBU yang seharusnya memberikan layanan kepada masyarakat dengan transparansi. Pihak berwenang diharapkan segera melakukan penyelidikan terhadap dugaan penyalahgunaan ini untuk menjaga kepercayaan dan keberlanjutan pelayanan publik di wilayah tersebut.
Red